Sabtu, Maret 08, 2008

Intimacy, Passion, and Commitment

Artikel ini bagus banget untuk jadi bahan renungan setiap orang....
Apa pun status Anda saat ini.... menikah, cerai, belum menikah, ingin
menikah, pacaran menuju pernikahan, dalam perselingkuhan, dan apa pun
itu
deh....

Segitiga Cinta
Ada banyak alasan orang untuk menikah. Ada yang bilang bahwa
pasangannya
enak diajak bicara. Ada yang bilang pasangannya sangat perhatian. Ada
yang
bilang merasa aman dekat dengan pasangannya. Ada yang bilang
pasangannya
macho atau sexy. Ada yang bilang pasangannya pandai melucu. Ada yang
bilang pasangannya pandai memasak. Ada yang bilang pasangannya pandai
menyenangkan orang tua. Pendek kata kebanyakan orang bilang dia COCOK
dengan pasangannya.

Ada banyak alasan pula untuk bercerai. Ada yang bilang pasangannya
judes,
bila diajak bicara cenderung emosional. Ada yang bilang pasangannya
sangat
memperhatikan pekerjaannya saja, lupa kepada orang-orang di rumah yang
setia menunggu. Ada yang bilang pasangannya sangat pendiam, tidak
dapat
bertindak cepat dalam
situasi darurat, sehingga merasa kurang terlindungi. Ada yang bilang
pasangannya kurang menggairahkan. Ada yang bilang pasangannya gak
nyambung
kalau bicara. Ada yang bilang masakan pasangannya terlalu asing atau
terlalu manis. Ada yang bilang pasangannya tidak dapat mengambil hati
mertuanya. Pendek kata kebanyakan orang bilang
bahwa dia TIDAK COCOK LAGI dengan pasangannya.

Kebanyakan orang sebetulnya menikah dalam ketidakcocokan. Bukan dalam
kecocokan. Dr. Paul Gunadi menyebut kecocokan-kecocokan diatas sebagai
sebuah ilusi pernikahan. Dua orang yang pada waktu pacaran
merasa cocok tidak akan serta merta berubah menjadi tidak cocok
setelah
mereka menikah.

Ada hal-hal yang hilang setelah mereka menikah, yang sebelumnya mereka
pertahankan benar-benar selama pacaran. Sebagai contoh, pada waktu
pacaran
dua sejoli akan saling memperhatikan, saling mendahulukan satu dengan
yang
lain, saling menghargai, saling mencintai. Lalu apa yang dapat menjadi
pengikat yang mampu terus
mempertahankan sebuah pernikahan, bila kecocokan-kecocokan itu tidak
ada
lagi? Jawabannya adalah KOMITMEN.

Seorang kawan saya di Surabaya membuat sebuah penelitian, perilaku
selingkuh kaum adam pada waktu mereka dinas luar kota dan jauh dari
anak /
isterinya. Apa yang membuat pria-pria tersebut selingkuh tidak perlu
dijabarkan
lagi. Tetapi apa yang membuat pria-pria tersebut bertahan untuk tidak
selingkuh?
Jawaban dari penelitian tersebut sama dengan diatas yaitu : KOMITMEN.

Hanya komitmen yang kuat mampu menahan gelombang godaan dunia modern
pada
waktu seorang pria berada jauh dari keluarganya. Begitu pula
sebaliknya,
pada kasus wanita yang berselingkuh.

Komitmen adalah sebagian dari cinta dalam definisi seorang psikolog
kenamaan bernama Sternberg. Dia menyebutnya sebagai "triangular love"
atau
segitiga cinta dimana ketiga sudutnya berisi : Intimacy (keintiman),
Passion (gairah) dan Commitment (komitmen). Sebuah cinta yang lengkap
dalam sebuah rumah tangga selayaknya memiliki ketiga hal diatas.

Intimacy atau keintiman adalah perasaan dekat, enak, nyaman, ada
ikatan
satu dengan yang lainnya.

Passion atau gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara
fisik
dan seksual dan berbagai macam perasaan hangat antar pasangan.

Commitment atau komitmen adalah sebuat keputusan final bahwa seseorang
akan mencintai pasangannya dan akan terus memelihara cinta tersebut
"until
death do us apart".

Itulah segitiga cinta karya Sternberg yang cukup masuk akal untuk
dipelihara dalam kehidupan rumah tangga. Bila sebuat relasi kehilangan
salah satu atau lebih dari 3 unsur diatas, maka relasi itu tidak dapat
dikatakan sebagai cinta yang lengkap dalam konteks hubungan suami dan
isteri, melainkan akan menjadi bentuk-bentuk cinta yang berbeda.

Sebagai contoh :

Bila sebuah relasi hanya berisi intimacy dan commitment saja, maka
relasi
seperti ini biasa disebut sebagai persahabatan.

Bila sebuah relasi hanya bersisi passion dan intimacy saja tanpa
commitment, maka ia biasa disebut sebagai kumpul kebo.

Bila sebuah relasi hanya mengandung passion saja tanpa intimacy dan
commitment, maka ia biasa disebut sebagai infatuation (tergila-gila)
..
Nah, bagaimana bentuk cinta anda... ???


Tidak ada komentar:

Bagaimana Tuhan menyapa anda?

Begitu banyak kisah-kisah manusia yang sering dilupakan oleh orang. Namun, Tuhan akan selalu memegang anda setiap saat.