Selasa, Maret 18, 2008

Di Balik Pribadi yang ku benci

Di Balik Pribadi Yang Kubenci
Seorang wanita muda bernama Sally mengingat pengalamannya ketika dia berada di kelas seminari yang diberikan oleh gurunya, Dr. Smith. Ia berkata bahwa Dr. Smith terkenal dengan caranya menguraikan obyek pelajaran-pelajarannya dengan cara yang unik.

Suatu hari, Sally berjalan ke ruang seminari dan dia berpikir hari ini mereka akan bersenang-senang karena ia menemukan ada papan target yang besar dan ada banyak anak panah (dart) di meja sebelah papan tersebut. Dr. Smith meminta para murid-muridnya untuk menggambar wajah orang-orang yang tidak mereka sukai, atau membuat mereka marah. Ia akan mengijinkan para murid ini untuk melemparkan anak-anak panah ke gambar orang-orang tersebut.

Salah seorang teman Sally menggambar wajah orang yang telah merebut pacarnya. Dan seorang temannya yang lain menggambar wajah adik laki-lakinya. Sedangkan Sally menggambar wajah sahabat lamanya, bahkan sangat detil termasuk gambar jerawat di wajahnya. Sally sangat senang dengan keseluruhan efek gambar yang telah dibuatnya. Seluruh kelas mengantri dan mulai melemparkan dart. Beberapa murid bahkan melemparkan dart dengan kekuatan penuh sehingga target mereka terkoyak-koyak.

Tiba giliran Sally, dan ia sangat kecewa karena waktu yang terbatas. Dr.Smith telah meminta murid-murid untuk kembali ke tempat duduk mereka masing-masing. Pada saat Sally duduk dan berpikir betapa marahnya ia karena ia tak sempat melemparkan satu pun dart ke targetnya.

Dr. Smith mulai melepas target-target tersebut dari papan target. Dan di belakang papan target tersebut ada gambar Yesus. Suasana langsung menjadi sunyi-senyap pada saat setiap murid memandang gambar Yesus yang terkoyak-koyak; banyak lubang dan serpihan-serpihan yang memenuhi wajah-Nya bahkan mata-Nya tertusuk..

Dr. Smith hanya mengatakan kata-kata ini : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40).

Tidak ada kata-kata lain yang perlu diucapkan lagi; air mata mulai merebak di setiap sudut mata para murid sementara mereka memandangi gambar wajah Kristus yang terkoyak-koyak.

Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20)

Banyak orang sibuk merencanakan hal-hal indah di bulan kasih ini, namun jika saja kebencian dan ketidakmampuan untuk mengampuni tetap dipertahankan, maka kita tidak ubahnya tengah melemparkan paku-paku dart ke tubuh Yesus, pribadi yang mati bukan untuk orang baik, namun untuk orang berdosa, bukan menyembuhkan orang yang sehat, namun datang untuk mereka yang sakit.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Roma 5:8)

Kamis, Maret 13, 2008

Kesempatan hanya sekali

Pada suatu malam Budi seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah, karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham. Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, Putrinya Jessica datang mendekatinya berdiri tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru. Buku itu bergambar seorang peri kecil yang imut, sangat menarik perhatian Jessica,

"Pa liat"! Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya.
Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kacamatanya, kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi "Wah,. buku baru ya Jes?",
"Ya papa" muka Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya.

"Bacain Jessi dong Pa" pinta Jessica lembut,
"Wah papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh" sanggah Budi dengan cepat.
Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang berserakkan didepannya, dengan serius.

Jessica kecil bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan sedikit manja ia kembali merayu
"pa, mama bilang papa mau baca untuk Jessi"
Budi mulai agak kesal, "Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mama baca ya"
"Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu",
"Lain kali Jessica, sana! papa lagi banyak kerjaan" Budi berusahamemusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi.
"Pa,..gambarnya bagus, papa pasti suka"
"Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!" kata Budi membentaknya dengan keras, Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil terkulai, hampir menangis, matanya berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi ayahnya "Iya pa,. lain kali ya pa?"
Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah. "Pa kalau papa ada waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger".

Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, buku cerita Peri Imut, belum pernah dibacakan bagi dirinya. Hingga suatu sore terdengar suara hentakan keras "Buukk!!" beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk yang melajukan kendaraannya dengan kencang didepan rumah Budi.

Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter, dalam keadaan yang begitu panik ambulance didatangkan secepatnya, selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata dengan begitu lirih "Jessi takut Pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa mama" namun darah segar terus mengalir keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya di rumah sakit terdekat.

Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, tidak ada lagi waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji. Kini yang Ada hanyalah penyesalan. Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana,.. pun tidak terpenuhi. Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita, kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali, ",...papa baca keras-keras ya Pa, supaya Jessica bisa denger" kata-kata Jessi terngiang-ngiang kembali di telinga Budi.

Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil tidak akan pernah terdengar lagi,
Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan. Bukunya sudah tidak baru lagi,sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil. Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka halaman pertama dan membacanya dengan sura keras, tampak sekali ia berusaha membacanya dengan keras, Ia terus membacanya
dengan sekeras-kerasnya halaman demi halaman, dengan berlinang air Mata...

"Jessi dengar papa baca ya" selang beberapa kata,...hatinya memohon lagi "Jessi papa mohon ampun nak"
"papa sayang Jessi" Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujut dan menangis.... ..memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai putrinya yg telah tiada.

Teman.....seorang yang mengasihi selalu mengalikan kesenangan Dan membagi kesedihan kita, Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita karena ia peduli kepada kita.

ADAKAH "PERHATIAN TERBAIK" ITU BEGITU MAHAL BAGI MEREKA ?
BERILAH "PERHATIAN TERBAIK" WALAUPUN ITU HANYA SEKALI

Bukankah kesempatan untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang kita cintai itu sangat berharga ?

Berilah "PERHATIAN TERBAIK" bagi mereka yang kita cintai Dan LAKUKANLAH KARENA HANYA ADA SATU KESEMPATAN UNTUK MEMPERHATIKAN DENGAN HATI KITA

Senin, Maret 10, 2008

New PHILOSOPHY

1 . Never explain yourself to any one.Because the person who likes you doesn't need it, and the person who dislikes you won't believe it.

Jangan pernah menerangkan siapa dirimu kepada siapapun. Sebab, orang yang
menyukaimu tidak membutuhkannya,sedangkan orang yang tidak menyukaimu
tidak mempercayainya.

2. When we wake up in the morning, we have two simple choice: Go back to sleep and dream, or wake up and chase those dreams. Choice is yours...

Di saat kita bangun di pagi hari, kita memiliki dua pilihan: Kembali tidur dan bermimpi atau bangun dan mengejar mimpi itu. Pilihannya ada di kita sendiri...

3. Don't make promise when you are in joy. Don't reply when you are sad.
Don't take decision when you are angry. Think twice..., Act wise.

Jangan mengucap janji di saat kamu senang. Jangan menjawab di saat kamu
sedih. Jangan mengambil keputusan di saat kamu marah. Berpikirlah dua kali,
bersikaplah hati-hati.

4. When you keep saying you are busy, then you are never free. When you keep saying you have no time, then you will never have time. When you keep saying that you will do it tomorrow, then your tomorrow will never come.

Saat kamu tetap mengatakan kamu sibuk, kamu tidak akan pernah bebas. Saat kamu tetap mengatakan kamu tidak ada waktu, kamu tidak akan pernah punya waktu. Saat kamu tetap mengatakan bahwa kamu akan mengerjakannya besok, maka hari esokmu tidak akan pernah datang.

5. We make them cry who care for us. We cry for those who never care for
us. And we care for those who will never cry for us. This is the truth of life, its strange but true. Once you realise this, its never too late to change.

Kita membuat orang-orang yang peduli pada kita menangis. Kita menangis untuk orang-orang yang tidak pernah perduli pada kita. Dan kita peduli pada orang-orang yang tidak pernah menangis untuk kita. Inilah kenyataan hidup, memang aneh tapi nyata. Begitu kamu menyadarinya,tidak ada kata terlambat untuk berubah.

6. Time is like a river. You cannot touch the same water twice, because
the flow that has passed will never pass again. Enjoy every moment of life...

Waktu seperti sungai. Kamu tidak bias menyentuh dua kali di air yang sama, karena arus yang telah berlalu tidak akan pernah datang lagi.

Nikmati lah setiap kejadian dalam kehidupan ini...

Sabtu, Maret 08, 2008

Intimacy, Passion, and Commitment

Artikel ini bagus banget untuk jadi bahan renungan setiap orang....
Apa pun status Anda saat ini.... menikah, cerai, belum menikah, ingin
menikah, pacaran menuju pernikahan, dalam perselingkuhan, dan apa pun
itu
deh....

Segitiga Cinta
Ada banyak alasan orang untuk menikah. Ada yang bilang bahwa
pasangannya
enak diajak bicara. Ada yang bilang pasangannya sangat perhatian. Ada
yang
bilang merasa aman dekat dengan pasangannya. Ada yang bilang
pasangannya
macho atau sexy. Ada yang bilang pasangannya pandai melucu. Ada yang
bilang pasangannya pandai memasak. Ada yang bilang pasangannya pandai
menyenangkan orang tua. Pendek kata kebanyakan orang bilang dia COCOK
dengan pasangannya.

Ada banyak alasan pula untuk bercerai. Ada yang bilang pasangannya
judes,
bila diajak bicara cenderung emosional. Ada yang bilang pasangannya
sangat
memperhatikan pekerjaannya saja, lupa kepada orang-orang di rumah yang
setia menunggu. Ada yang bilang pasangannya sangat pendiam, tidak
dapat
bertindak cepat dalam
situasi darurat, sehingga merasa kurang terlindungi. Ada yang bilang
pasangannya kurang menggairahkan. Ada yang bilang pasangannya gak
nyambung
kalau bicara. Ada yang bilang masakan pasangannya terlalu asing atau
terlalu manis. Ada yang bilang pasangannya tidak dapat mengambil hati
mertuanya. Pendek kata kebanyakan orang bilang
bahwa dia TIDAK COCOK LAGI dengan pasangannya.

Kebanyakan orang sebetulnya menikah dalam ketidakcocokan. Bukan dalam
kecocokan. Dr. Paul Gunadi menyebut kecocokan-kecocokan diatas sebagai
sebuah ilusi pernikahan. Dua orang yang pada waktu pacaran
merasa cocok tidak akan serta merta berubah menjadi tidak cocok
setelah
mereka menikah.

Ada hal-hal yang hilang setelah mereka menikah, yang sebelumnya mereka
pertahankan benar-benar selama pacaran. Sebagai contoh, pada waktu
pacaran
dua sejoli akan saling memperhatikan, saling mendahulukan satu dengan
yang
lain, saling menghargai, saling mencintai. Lalu apa yang dapat menjadi
pengikat yang mampu terus
mempertahankan sebuah pernikahan, bila kecocokan-kecocokan itu tidak
ada
lagi? Jawabannya adalah KOMITMEN.

Seorang kawan saya di Surabaya membuat sebuah penelitian, perilaku
selingkuh kaum adam pada waktu mereka dinas luar kota dan jauh dari
anak /
isterinya. Apa yang membuat pria-pria tersebut selingkuh tidak perlu
dijabarkan
lagi. Tetapi apa yang membuat pria-pria tersebut bertahan untuk tidak
selingkuh?
Jawaban dari penelitian tersebut sama dengan diatas yaitu : KOMITMEN.

Hanya komitmen yang kuat mampu menahan gelombang godaan dunia modern
pada
waktu seorang pria berada jauh dari keluarganya. Begitu pula
sebaliknya,
pada kasus wanita yang berselingkuh.

Komitmen adalah sebagian dari cinta dalam definisi seorang psikolog
kenamaan bernama Sternberg. Dia menyebutnya sebagai "triangular love"
atau
segitiga cinta dimana ketiga sudutnya berisi : Intimacy (keintiman),
Passion (gairah) dan Commitment (komitmen). Sebuah cinta yang lengkap
dalam sebuah rumah tangga selayaknya memiliki ketiga hal diatas.

Intimacy atau keintiman adalah perasaan dekat, enak, nyaman, ada
ikatan
satu dengan yang lainnya.

Passion atau gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara
fisik
dan seksual dan berbagai macam perasaan hangat antar pasangan.

Commitment atau komitmen adalah sebuat keputusan final bahwa seseorang
akan mencintai pasangannya dan akan terus memelihara cinta tersebut
"until
death do us apart".

Itulah segitiga cinta karya Sternberg yang cukup masuk akal untuk
dipelihara dalam kehidupan rumah tangga. Bila sebuat relasi kehilangan
salah satu atau lebih dari 3 unsur diatas, maka relasi itu tidak dapat
dikatakan sebagai cinta yang lengkap dalam konteks hubungan suami dan
isteri, melainkan akan menjadi bentuk-bentuk cinta yang berbeda.

Sebagai contoh :

Bila sebuah relasi hanya berisi intimacy dan commitment saja, maka
relasi
seperti ini biasa disebut sebagai persahabatan.

Bila sebuah relasi hanya bersisi passion dan intimacy saja tanpa
commitment, maka ia biasa disebut sebagai kumpul kebo.

Bila sebuah relasi hanya mengandung passion saja tanpa intimacy dan
commitment, maka ia biasa disebut sebagai infatuation (tergila-gila)
..
Nah, bagaimana bentuk cinta anda... ???


Bagaimana Tuhan menyapa anda?

Begitu banyak kisah-kisah manusia yang sering dilupakan oleh orang. Namun, Tuhan akan selalu memegang anda setiap saat.