Rabu, Juli 16, 2008

Sebuah Ruangan

Cerita di bawah ini tentang Brian Moore yang berusia 17 tahun, ditulis olehnya sebagai tugas sekolah. Pokok bahasannya tentang sorga itu seperti apa. “Aku membuat mereka terperangah,” kata Brian kepada ayahnya, Bruce. “Cerita itu bikin heboh. Tulisan itu seperti sebuah bom saja. Itulah yang terbaik yang pernah aku tulis.” Dan itu juga merupakan tulisannya yang terakhir.

Orangtua Brian telah melupakan esai yang ditulis Brian ini sampai seorang saudara sepupu menemukannya ketika ia membersihkan kotak loker milik remaja itu di SMA Teays Valley, Pickaway County, Ohio.

Brian baru saja meninggal beberapa jam yang lalu, namun orangtuanya mati-matian mencari setiap barang peninggalan Brian: surat-surat dari teman-teman sekolah dan gurunya, dan PR-nya. Hanya dua bulan sebelumnya, ia telah menulis sebuah esai tentang pertemuannya dengan Tuhan Yesus di suatu ruang arsip yang penuh kartu-kartu yang isinya memerinci setiap saat dalam kehidupan remaja itu. Tetapi baru setelah kematian Brian, Bruce dan Beth, mengetahui bahwa anaknya telah menerangkan pandangannya tentang sorga.

Tulisan itu menimbulkan suatu dampak besar sehingga orang-orang ingin membagikannya. “Anda merasa seperti ada di sana,” kata pak Bruce Moore. Brian meninggal pada tanggal 27 Mei, 1997, satu hari setelah Hari Pahlawan Amerika Serikat. Ia sedang mengendarai mobilnya pulang ke rumah dari rumah seorang teman ketika mobil itu keluar jalur Jalan Bulen Pierce di Pickaway County dan menabrak suatu tiang. Ia keluar dari mobilnya yang ringsek tanpa cedera namun ia menginjak kabel listrik bawah tanah dan kesetrum.

Keluarga Moore membingkai satu salinan esai yang ditulis Brian dan menggantungkannya pada dinding di ruang keluarga mereka. “Aku pikir Tuhan telah memakai Brian untuk menjelaskan suatu hal. Aku kira kita harus menemukan makna dari tulisan itu dan memetik manfaat darinya,” kata Nyonya Beth Moore tentang esai itu.

Nyonya Moore dan suaminya ingin membagikan penglihatan anak mereka tentang kehidupan setelah kematian. “Aku bahagia karena Brian. Aku tahu dia telah ada di sorga. Aku tahu aku akan bertemu lagi dengannya.”

Inilah esai Brian yang berjudul “RUANGAN”.

Di antara sadar dan mimpi, aku menemukan diriku di sebuah ruangan. Tidak ada ciri yang mencolok di dalam ruangan ini kecuali dindingnya penuh dengan kartu-kartu arsip yang kecil. Kartu-kartu arsip itu seperti yang ada di perpustakaan yang isinya memuat judul buku menurut pengarangnya atau topik buku menurut abjad.

Tetapi arsip-arsip ini, yang membentang dari dasar lantai ke atas sampai ke langit-langit dan nampaknya tidak ada habis-habisnya di sekeliling dinding itu, memiliki judul yang berbeda-beda.

Pada saat aku mendekati dinding arsip ini, arsip yang pertama kali menarik perhatianku berjudul “Cewek-cewek yang Aku Suka”. Aku mulai membuka arsip itu dan membuka kartu-kartu itu. Aku cepat-cepat menutupnya, karena terkejut melihat semua nama-nama yang tertulis di dalam arsip itu. Dan tanpa diberitahu siapapun, aku segera menyadari dengan pasti aku ada dimana.

Ruangan tanpa kehidupan ini dengan kartu-kartu arsip yang kecil-kecil merupakan sistem katalog bagi garis besar kehidupanku. Di sini tertulis tindakan-tindakan setiap saat dalam kehidupanku, besar atau kecil, dengan rincian yang tidak dapat dibandingkan dengan daya ingatku. Dengan perasaan kagum dan ingin tahu, digabungkan dengan rasa ngeri, berkecamuk di dalam diriku ketika aku mulai membuka kartu-kartu arsip itu secara acak, menyelidiki isi arsip ini. Beberapa arsip membawa sukacita dan kenangan yang manis; yang lainnya membuat aku malu dan menyesal sedemikian hebat sehingga aku melirik lewat bahu aku apakah ada orang lain yang melihat arsip ini.

Arsip berjudul “Teman-Teman” ada di sebelah arsip yang bertanda “Teman-teman yang Aku Khianati”. Judul arsip-arsip itu berkisar dari hal-hal biasa yang membosankan sampai hal-hal yang aneh. “Buku-buku Yang Aku Telah Baca”. “Dusta-dusta yang Aku Katakan”. “Penghiburan yang Aku Berikan”. “Lelucon yang Aku Tertawakan”. Beberapa judul ada yang sangat tepat menjelaskan kekonyolannya: “Makian Buat Saudara-saudaraku”.

Arsip lain memuat judul yang sama sekali tak membuat aku tertawa: “Hal-hal yang Aku Perbuat dalam Kemarahanku.”, “Gerutuanku terhadap Orangtuaku”. Aku tak pernah berhenti dikejutkan oleh isi arsip-arsip ini. Seringkali di sana ada lebih banyak lagi kartu arsip tentang suatu hal daripada yang aku bayangkan. Kadang-kadang ada yang lebih sedikit dari yang aku harapkan. Aku terpana melihat seluruh isi kehidupanku yang telah aku jalani seperti yang direkam di dalam arsip ini.

Mungkinkah aku memiliki waktu untuk mengisi masing-masing arsip ini yang berjumlah ribuan bahkan jutaan kartu? Namun setiap kartu arsip itu menegaskan kenyataan itu. Setiap kartu itu tertulis dengan tulisan tanganku sendiri. Setiap kartu itu ditanda-tangani dengan tanda tanganku sendiri.

Ketika aku menarik kartu arsip bertanda “Pertunjukan-pertunjukan TV yang Aku Tonton”, aku menyadari bahwa arsip ini semakin bertambah memuat isinya. Kartu-kartu arsip tentang acara TV yang kutonton itu disusun dengan padat, dan setelah dua atau tiga yard, aku tak dapat menemukan ujung arsip itu. Aku menutupnya, merasa malu, bukan karena kualitas tontonan TV itu, tetapi karena betapa banyaknya waktu yang telah aku habiskan di depan TV seperti yang ditunjukkan di dalam arsip ini.

Ketika aku sampai pada arsip yang bertanda “Pikiran-Pikiran yang Ngeres”, aku merasa merinding di sekujur tubuhku. Aku menarik arsip ini hanya satu inci, tak mau melihat seberapa banyak isinya, dan menarik sebuah kartu arsip. Aku terperangah melihat isinya yang lengkap dan persis. Aku merasa mual mengetahui bahwa ada saat di hidupku yang pernah memikirkan hal-hal kotor seperti yang dicatat di kartu itu. Aku merasa marah.

Satu pikiran menguasai otakku: Tak ada seorangpun yang boleh melihat isi kartu-kartu arsip in! Tak ada seorangpun yang boleh memasuki ruangan ini! Aku harus menghancurkan arsip-arsip ini! Dengan mengamuk bagai orang gila aku mengacak-acak dan melemparkan kartu-kartu arsip ini. Tak peduli berapa banyaknya kartu arsip ini, aku harus mengosongkannya dan membakarnya. Namun pada saat aku mengambil dan menaruhnya di suatu sisi dan menumpuknya di lantai, aku tak dapat menghancurkan satu kartupun. Aku mulai menjadi putus asa dan menarik sebuah kartu arsip, hanya mendapati bahwa kartu itu sekuat baja ketika aku mencoba merobeknya. Merasa kalah dan tak berdaya, aku mengembalikan kartu arsip itu ke tempatnya. Sambil menyandarkan kepalaku di dinding, aku mengeluarkan keluhan panjang yang mengasihani diri sendiri.

Dan kemudian aku melihatnya. Kartu itu berjudul “Orang-orang yang Pernah Aku Bagikan Injil”. Kotak arsip ini lebih bercahaya dibandingkan kotak arsip di sekitarnya, lebih baru, dan hampir kosong isinya. Aku tarik kotak arsip ini dan sangat pendek, tidak lebih dari tiga inci panjangnya. Aku dapat menghitung jumlah kartu-kartu itu dengan jari di satu tangan. Dan kemudian mengalirlah air mataku. Aku mulai menangis. Sesenggukan begitu dalam sehingga sampai terasa sakit. Rasa sakit itu menjalar dari dalam perutku dan mengguncang seluruh tubuhku. Aku jatuh tersungkur, berlutut, dan menangis. Aku menangis karena malu, dikuasai perasaan yang memalukan karena perbuatanku. Jajaran kotak arsip ini membayang di antara air mataku. Tak ada seorangpun yang boleh melihat ruangan ini, tak seorangpun boleh.

Aku harus mengunci ruangan ini dan menyembunyikan kuncinya. Namun ketika aku menghapus air mata ini, aku melihat Dia.

Oh, jangan! Jangan Dia! Jangan di sini. Oh, yang lain boleh asalkan jangan Yesus! Aku memandang tanpa daya ketika Ia mulai membuka arsip-arsip itu dan membaca kartu-kartunya. Aku tak tahan melihat bagaimana reaksi-Nya. Dan pada saat aku memberanikan diri memandang wajah-Nya, aku melihat dukacita yang lebih dalam dari pada dukacitaku. Ia nampaknya dengan intuisi yang kuat mendapati kotak-kotak arsip yang paling buruk.

Mengapa Ia harus membaca setiap arsip ini? Akhirnya Ia berbalik dan memandangku dari seberang di ruangan itu. Ia memandangku dengan rasa iba di mata-Nya. Namun itu rasa iba, bukan rasa marah terhadapku. Aku menundukkan kepalaku, menutupi wajahku dengan tanganku, dan mulai menangis lagi. Ia berjalan mendekat dan merangkulku. Ia seharusnya dapat mengatakan banyak hal. Namun Ia tidak berkata sepatah katapun. Ia hanya menangis bersamaku.

Kemudian Ia berdiri dan berjalan kembali ke arah dinding arsip-arsip. Mulai dari ujung yang satu di ruangan itu, Ia mengambil satu arsip dan, satu demi satu, mulai menandatangani nama-Nya di atas tanda tanganku pada masing-masing kartu arsip. “Jangan!” seruku bergegas ke arah-Nya. Apa yang dapat aku katakan hanyalah “Jangan, jangan!” ketika aku merebut kartu itu dari tangan-Nya. Nama-Nya jangan sampai ada di kartu-kartu arsip itu. Namun demikian tanpa dapat kucegah, tertulis di semua kartu itu nama-Nya dengan tinta merah, begitu jelas, dan begitu hidup. Nama Yesus menutupi namaku. Kartu itu ditulisi dengan darah Yesus! Ia dengan lembut mengambil kembali kartu-kartu arsip yang aku rebut tadi. Ia tersenyum dengan sedih dan mulai menandatangani kartu-kartu itu. Aku kira aku tidak akan pernah mengerti bagaimana Ia melakukannya dengan demikian cepat, namun kemudian segera menyelesaikan kartu terakhir dan berjalan mendekatiku. Ia menaruh tangan-Nya di pundakku dan berkata, “Sudah selesai!”

Aku bangkit berdiri, dan Ia menuntunku ke luar ruangan itu. Tidak ada kunci di pintu ruangan itu. Masih ada kartu-kartu yang akan ditulis dalam sisa kehidupanku.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)

Jika anda ingin meneruskan pesan ini kepada sebanyak mungkin orang-orang sehingga kasih Tuhan Yesus akan menjamah hidup mereka, forwardlah email ini! Arsip “Orang-Orang yang Aku Bagikan Injil” milikku akan makin bertambah besar, bagaimana dengan milik anda?

JIKA ADA EMAIL YANG PERNAH AKU BACA YANG PERLU BERKELILING DUNIA, INILAH SALAH SATUNYA! TERUSKANLAH KEPADA ORANG-ORANG YANG ANDA KENAL! MARILAH KITA PENUHI ARSIP KITA DENGAN HAL-HAL KEKAL DAN TUHAN MEMBERKATI ANDA!

Minggu, Juli 13, 2008

Singkirkan si Dementor !!

Buat para penggemar serial Harry Potter pasti tau tentang Dementor. Digambarkan oleh tokoh Lupin bahwa Dementor adalah...

"Dementors are among the foulest creatures that walk this earth. They infest the darkest, filthiest places, they glory in decay and despair, they drain peace, hope, and happiness out of the air around them... Get too near a Dementor and every good feeling, every happy memory will be sucked out of you. If it can, the Dementor will feed on you long enough to reduce you to something like itself...soul- less and evil. You will be left with nothing but the worst experiences of your life." [harry potter wikia]

Atau dengan kata lain, Dementor punya kemampuan menyedot semangat hidup manusia sampe bisa jadi putus asa.

Belakangan ini, gue menemukan bahwa ternyata Dementor bukan cuma ada dalam fiksi. Repotnya, Dementor di dunia nyata lebih sulit dikenali. Kalo di cerita Harry Potter Dementor muncul dalam sosok yang mengerikan, berkulit kelabu dengan jari-jari kurus seperti kerangka, di dunia nyata mereka tampil seperti orang biasa. Mereka bisa aja duduk di sebelah lo di kantin, berdiri di belakang lo waktu ngantri karcis busway, atau yang lebih serem lagi: duduk di balik pintu bertuliskan "BOSS".

Persis seperti dalam cerita Harry Potter, berdekatan dengan para Dementor bisa bikin lo tiba-tiba merasa suram, putus asa, hidup tiada guna, negara serasa mau bangkrut, kiamat seakan minggu depan, kerja kayak nggak ada gunanya, dsb dsb. Pada stadium lanjutan, infeksi Dementor bisa mengakibatkan timbulnya rasa curiga kalo orang lain berhasil, sirik kalo liat orang lain senang, bahkan terasa dorongan ingin nyabot sukses orang. Dengan kata lain, Dementor itu menular, dan dampak penularannya sangat merugikan. Hati-hati!

Kenapa kita sebaiknya jangan sampe ketularan jadi Dementor?
Karena nggak ada orang yang seneng denger keluhan, termasuk diri kita sendiri. Semakin banyak lo mengeluh, semakin lo benci sama diri sendiri. Semakin lo benci sama diri sendiri, lo semakin yakin bahwa diri lo nggak berguna. Semakin lo yakin diri lo nggak berguna, semakin tertutup jalan untuk hidup lebih baik.

Kenali Dementor sejak dini
Penampilan boleh nipu, tapi Dementor sejati nggak pernah bisa menyembunyikan sifat aslinya. Ciri-ciri yang paling gampang dikenali adalah:

1. Frekuensi curhat yang sangat tinggi, dengan topik masalah pribadi yang seolah penting banget untuk diketahui semua orang, dan nggak ada solusinya.

Yang paling mengganggu dari kebiasaan Dementor yang satu ini adalah, mereka bisa bikin sebuah acara ngumpul yang tadinya 'seru' dan 'hore' jadi ngedrop dengan curhatan-curhatanny a.

Contoh:
"Eh si X baru beli HP lho!" kata seseorang
"Oh ya, apa merknya?" sambut yang lain antusias
"Sony Ericsson, kalo nggak salah"
"SE?! Wah siap-siap aja tuh, kan batrenya cepet bocor. Nih gue pake SE baru sebentar udah rese gini batrenya... blablabla... mana harga jualnya cepet jatuh... blablabla... mau beli lagi nggak ada duit... blablabla... apa-apa sekarang mahal... blablabla... gaji nggak naik-naik..."
Pokoknya begitu si Dementor angkat bicara, semua yang hadir tiba-tiba merasa suntuk, lesu, nggak bergairah. Atau dengan kata lain, ya itu tadi: ngedrop.

2. Dementor selalu mampu melihat sisi jelek dari segala sesuatu, nggak peduli sebagus apapun keadaannya.

Kalo mau dibilang sebagai 'bakat', memang kemampuan Dementor yang satu ini nggak dimiliki kebanyakan orang. Saat semua orang terkagum-kagum atas kehebatan sesuatu, para Dementor dengan kejelian yang luar biasa selalu mampu menemukan celanya.

Contoh:
"Gue kemarin ketemu sama suaminya Ibu X. Ya ampun, orangnya ganteng sekali ya... udah gitu keliatannya baik, lagi."
"Iya, gue juga pernah ketemu. Dia juga setia, lho..."
"Jangan lupa, pinter pulak. Kalo nggak salah dia lulusan terbaik waktu kuliah dulu."
"Pantesan karirnya juga bagus, ya. Sekarang posisinya udah lumayan tinggi, kan?"
"...kalo tidur pasti ngorok kaya babi," kata sang Dementor merusak suasana.

3.Dementor senang membandingkan diri dengan lawan bicara, sedemikian rupa sehingga dirinya terdengar jauh lebih apes, dan akhirnya lawan bicara menjadi sungkan.

Contoh:
"Hai, gue denger abis pindah rumah ya?"
"Iya nih, biasa... pinjeman dari kantor..."
"Ih enak ya, kantornya ngasih pinjemen rumah.. gue dong masih ngontrak mulu..."
"Oh..."
"Mana gaji nggak naik-naik, buat bayar kontrakan aja udah ngepas, gimana mau nabung buat beli rumah?"
"Ehm... tapi..."
"Udah mana sekarang BBM naik, apa-apa ikut naik, makin cekak aja deh rasanya... Kalo elu kan enak, gaji gede, fasilitas banyak..."
"Eh... permisi dulu ya, mau gantung diri dulu bentar boleh?"

4. Dementor gemar mematikan semangat orang lain.

Seperti pasukan pemadam kebakaran ngeliat api, semakin besar apinya, semakin giat upayanya untuk memadamkan.

Contoh:
"Gue mau coba bisnis baru nih!"
"Bisnis apa?"
"Jualan baju anak-anak"
"Yahhh... hari gini jualan baju! Nggak liat tuh, di ITC yang jualan baju udah segambreng?"
"...tapi koleksi gue unik-unik lho! Lain daripada yang lain deh!"
"Alaaah... unik kaya apa sih, paling sebentar lagi juga pasaran. Liatin aja!"
"Euh... gue juga berencana ngikutin perkembangan tren lho..."
"Emangnya lu kira gampang? Gue pernah tuh, coba jualan baju kayak elu. Awalnya semangat, eh terakhirnya malah rugi. Mana barang dagangan dibawa kabur orang..."
dst dst dst.

Kiat menghadapi Dementor
Cara paling aman adalah: jangan dideketin. Begitu seseorang yang ada di dekat lo menunjukkan ciri-ciri seorang Dementor, segeralah jauh-jauh. Cari alasan apa aja, bilang mau beli rokok ke Ujung Kulon kek, mau nguras sumur kek, terserah. Yang penting jangan deket-deket mereka. Ingat, Dementor itu sangat menular!

Checklist Dementor
Sedangkan bagi kalian yang selama ini telah menjadi Dementor tapi nggak menyadarinya, coba teliti daftar berikut. Kalo kalian merasa setuju dengan 5 pernyataan atau lebih, hati-hati, kalian sedang menjelma menjadi Dementor. Segeralah minta pertolongan profesional, sebelum terlambat.
• Sebagian besar orang lebih beruntung dari gue
• Nggak ada orang yang bisa hidup layak dengan gaji sekecil gue
• Semakin lama, kondisi perekonomian semakin buruk. Gue nggak tau bulan depan masih bisa hidup atau enggak
• Gue nggak tau gue ingin jadi apa
• Gue benci sama kantor gue, tapi kalo gue resign nanti nggak ada kantor lain yang mau nerima
• Naik pangkat? Jangan ah. Ntar kalo gagal gimana?
• Tentu aja dia naik pangkat. Rajin jilat pantat, pasti.
• Dari dulu memang gue ditakdirkan apes
• Gue nggak pinter, makanya nggak bisa sukses kayak orang lain
• Orang tua gue asal-asalan nyekolahin gue, makanya gue jadi kaya gini sekarang
• Gue nggak kebayang gimana caranya biar bisa hidup lebih baik
• Orang emang gampang kasih nasehat. Mereka belum ngerasain susahnya hidup gue, sih.
• Percuma gue kerja keras, toh tiap bulan gajinya cuma segitu-segitu aja
• Orang lain enak punya duit buat refreshing. Gue boro-boro refreshing, makan aja susah. Makanya harap maklum kalo gue stress.
• Gue udah ketuaan untuk nyoba hal baru
• Kenapa sih nggak ada orang yang ngertiin gue
• Orang lain enak, punya orang tua kaya buat minjem duit kalo butuh. Giliran gue, yang ada emak gue nodong mulu buat beli beras
• Kalo ada orang baik sama gue, pasti ada maunya
• Boss muji gue? Pasti dia salah orang.
• "7 Habits"-nya Steven Covey? Itu kan buatan Amerika, mana bisa berlaku di sini
• Luna Maya aja masih ngejomblo, apalagi gue yang jelek begini
• Emang dunia makin parah. Kucing aja makin hari makin kurang ajar.

Pesan bagi para Dementor
Tema utama hidup kalian adalah: merasa diri sebagai orang paling apes sedunia.
Padahal sekarang penduduk dunia ada 6.7 miliar orang. Jadi, lo harus mengalahkan keapesannya 6.699.999.999 orang. Itu nggak gampang, lho. Apa iya lo sehebat itu?

Selasa, Mei 20, 2008

A Strong Women VS Women of Strength

A strong woman works out every day to keep her body in shape...
but a woman of strength kneels in prayer to keep her soul in shape...

A strong woman isn't afraid of anything...
but a woman of strength shows courage in the midst of her fear...

A strong woman won't let anyone get the best of her...
but a woman of strength gives the best of her to everyone...

A strong woman makes mistakes and avoids the same in the future...
a woman of strength realizes life's mistakes can also be God's blessings and capitalizes on them...

A strong woman walks sure footedly...
but a woman of strength knows God will catch her when she falls...

A strong woman wears the look of confidence on her face...
but a woman of strength wears grace...

A strong woman has faith that she is strong enough for the journey...
but a woman of strength has faith that it is in the journey that she will become strong...

Selasa, Mei 13, 2008

14 SIKAP WANITA YANG DIBENCI PRIA

Akumulasi

"Kamu kan sudah punya baju hitam, sayang." Pria tidak habis pikir mengapa wanita memerlukan suatu benda atau barang lebih dari satu.

Sahabat Karib

Pria juga punya sahabat baik dan mereka juga berdiskusi seperti wanita. Tapi yang tidak bisa dimengerti pria tentang wanita adalah, wanita menceritakan apa saja terhadap sahabat karib, termasuk tentang diri si pria itu. Seringkali disertai embel2, "Jangan cerita lagi kepada siapapun, saya hanya menceritakan kepadamu." Kalau takut diceritakan lagi kenapa harus cerita.

Menggerutu

Yang juga tidak bisa dimengerti pria adalah, wanita menghabiskan satu sore menggerutui seseorang.

Menangis

Pria paling tidak suka melihat wanita menangis. Hal ini membuat mereka merasa bersalah sekaligus bingung, apa yang membuat wanita menangis. Pria tidak bisa membedakan air mata kesedihan karena telah terjadi sesuatu yang benar2 menyedihkan. Karena film sedihpun bisa membuat wanita menangis.
Selain itu ada rasa iri pada pria, mereka tidak bisa menangis seperti wanita walaupun sesekali mereka ingin melakukannya.

Rasa ingin Tahu Yang Besar

Termasuk ingin tahu, "Kenapa sih, sayang? kok diam saja? tanya wanita jika melihat kekasih atau suaminya berdiam diri. Kalau tidak dijawab si wanita akan terus bertanya, "Sedang memikirkan apa sih?" Padahal terkadang pria hanya ingin berdiam diri saja dan benar2 tidak memikirkan apa2. Kalau si pria bilang tidak memikirkan apa2 , wanita tidak percaya, "Ah bohong! kalau tidak kok diam saja?" Dan wanita masih nekat saja. Baru berhenti kalau pria benar2 sudah marah.

Bertanya tentang Gemuk atau tidak

Pria paling tidak suka ditanya, "Sayang, saya gemuk atau kurus?
Menurut kamu, saya tambah gemuk nggak?" Atau pertanyaan lain yang sejenis, Misalnya "Perut saya gendut ya? Atau pinggul saya makin besar nggak?" Ini merupakan pertanyaan yang menjebak dan paling sulit dijawab pria. Tapi sekali wanita bertanya pria merasa tidak bisa melepaskan diri. Kalau pria bilang tidak, si wanita akan bilang bohong, kalau ia si wanita tidak senang.
Satu2nya cara pria untuk menghindari hal ini adalah pura2 sibuk atau lari.

Busana

Pria benar2 tidak bisa melihat perbedaan antara acrylic skivvy dari DKNY atau kain warna hitam lainnya dari Zambesi. Apa salahnya pakai celana panjang yang dibeli tahun lalu jika masih kuat? Dan kenapa mesti beli lagi?

Cemburuan

Yang ini juga cukup rumit untuk dipahami pria. Di satu sisi wanita bilang tidak suka pada pria yang overprotective dan penuh prasangka. Tapi pada saat yang sama, wanita cemburu melihat mata prianya terbelalak ketika menonton adegan seksi atau melihat wanita lain.

Cinta

Pria memegang prinsip bahwa mereka cukup sekali saja mengatakan I Love You. Dan ini akan terus berlaku sampai dia menampakkan perubahan. Jadi pria tidak pernah bisa mengerti, mengapa wanita terus bertanya, apakah masih cinta padahal ia belum berubah. Sederhananya jika 2+2=4, mengapa masih harus bertanya? Kalau wanita terus mendesak paling2 dia akan "Sekarang saya kan masih sama kamu. Lalu kamu kira itu karena apa?"

Menu

Yang juga membingungkan pria adalah, saat makan diluar, si wanitanya berkeras tidak mau makan udang goreng mentega, tidak mau spaghetti atau kue keju dan sebagainya. Tapi sesudah si pria memesan untuk dirinya sendiri, sepanjang makan si wanita terus ambil dari piringnya. Jika dia merasa terganggu dan tanya, kenapa tadi tidak pesan apa2, si wanita akan menjawab "Tadi kan saya tidak merasa lapar!" atau "Ah, saya kan makannya hanya untuk iseng saja." Dalam hati mungkin si pria berkata, isengnya kok gangguin orang makan.

Tak Punya Baju

Pria tidak habis pikir, baju wanita selemari penuh, dengan belasan pasang sepatu. Tapi si wanita tetap saja bilang tidak punya baju untuk pesta. Pria juga tidak mengerti pada wanita mengapa baju yang sudah dipakai ke satu pesta tidak boleh dipakai ke pesta yang lainnya. Atau merasa salah tingkah jika bertemu dengan orang tersebut pada kesempatan lain tapi masih pakai baju yang sama.

Permainan bertanya

Pria takut dengan permainan bertanya yang disukai wanita, "Kapan pertama kali kamu merasa sayang pada saya?" Waktu itu saya pakai baju apa?" Dimana kita ciuman untuk pertama kalinya". Jika si pria salah menjawab biasanya wanita akan marah. Kalau dia lupa, wanita menganggapnya kurang perhatian, kalau perhatian kan akan ingat. Atau si wanita kurang berarti lagi untuk dia sampai saat sepenting itu pun sudah dilupakannya.

Alasan

Pria juga merasa serba salah jika si wanitanya memintanya menjelaskan alasan sesuatu yang dilakukannya. Terkadang mereka melakukan sesuatu tanpa alasan tertentu. Jadi dalam hati pria mungkin bertanya, "Apakah segala sesuatu harus disertai alasan?"

Belanja

Belanja merupakan olahraga satu-satunya yang tidak bisa dilakukan pria.
Itu sebabnya mereka paling benci kalau diminta mengantar si wanita belanja.

Selasa, Maret 18, 2008

Di Balik Pribadi yang ku benci

Di Balik Pribadi Yang Kubenci
Seorang wanita muda bernama Sally mengingat pengalamannya ketika dia berada di kelas seminari yang diberikan oleh gurunya, Dr. Smith. Ia berkata bahwa Dr. Smith terkenal dengan caranya menguraikan obyek pelajaran-pelajarannya dengan cara yang unik.

Suatu hari, Sally berjalan ke ruang seminari dan dia berpikir hari ini mereka akan bersenang-senang karena ia menemukan ada papan target yang besar dan ada banyak anak panah (dart) di meja sebelah papan tersebut. Dr. Smith meminta para murid-muridnya untuk menggambar wajah orang-orang yang tidak mereka sukai, atau membuat mereka marah. Ia akan mengijinkan para murid ini untuk melemparkan anak-anak panah ke gambar orang-orang tersebut.

Salah seorang teman Sally menggambar wajah orang yang telah merebut pacarnya. Dan seorang temannya yang lain menggambar wajah adik laki-lakinya. Sedangkan Sally menggambar wajah sahabat lamanya, bahkan sangat detil termasuk gambar jerawat di wajahnya. Sally sangat senang dengan keseluruhan efek gambar yang telah dibuatnya. Seluruh kelas mengantri dan mulai melemparkan dart. Beberapa murid bahkan melemparkan dart dengan kekuatan penuh sehingga target mereka terkoyak-koyak.

Tiba giliran Sally, dan ia sangat kecewa karena waktu yang terbatas. Dr.Smith telah meminta murid-murid untuk kembali ke tempat duduk mereka masing-masing. Pada saat Sally duduk dan berpikir betapa marahnya ia karena ia tak sempat melemparkan satu pun dart ke targetnya.

Dr. Smith mulai melepas target-target tersebut dari papan target. Dan di belakang papan target tersebut ada gambar Yesus. Suasana langsung menjadi sunyi-senyap pada saat setiap murid memandang gambar Yesus yang terkoyak-koyak; banyak lubang dan serpihan-serpihan yang memenuhi wajah-Nya bahkan mata-Nya tertusuk..

Dr. Smith hanya mengatakan kata-kata ini : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40).

Tidak ada kata-kata lain yang perlu diucapkan lagi; air mata mulai merebak di setiap sudut mata para murid sementara mereka memandangi gambar wajah Kristus yang terkoyak-koyak.

Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20)

Banyak orang sibuk merencanakan hal-hal indah di bulan kasih ini, namun jika saja kebencian dan ketidakmampuan untuk mengampuni tetap dipertahankan, maka kita tidak ubahnya tengah melemparkan paku-paku dart ke tubuh Yesus, pribadi yang mati bukan untuk orang baik, namun untuk orang berdosa, bukan menyembuhkan orang yang sehat, namun datang untuk mereka yang sakit.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Roma 5:8)

Kamis, Maret 13, 2008

Kesempatan hanya sekali

Pada suatu malam Budi seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah, karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham. Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, Putrinya Jessica datang mendekatinya berdiri tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru. Buku itu bergambar seorang peri kecil yang imut, sangat menarik perhatian Jessica,

"Pa liat"! Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya.
Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kacamatanya, kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi "Wah,. buku baru ya Jes?",
"Ya papa" muka Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya.

"Bacain Jessi dong Pa" pinta Jessica lembut,
"Wah papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh" sanggah Budi dengan cepat.
Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang berserakkan didepannya, dengan serius.

Jessica kecil bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan sedikit manja ia kembali merayu
"pa, mama bilang papa mau baca untuk Jessi"
Budi mulai agak kesal, "Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mama baca ya"
"Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu",
"Lain kali Jessica, sana! papa lagi banyak kerjaan" Budi berusahamemusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi.
"Pa,..gambarnya bagus, papa pasti suka"
"Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!" kata Budi membentaknya dengan keras, Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil terkulai, hampir menangis, matanya berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi ayahnya "Iya pa,. lain kali ya pa?"
Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah. "Pa kalau papa ada waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger".

Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, buku cerita Peri Imut, belum pernah dibacakan bagi dirinya. Hingga suatu sore terdengar suara hentakan keras "Buukk!!" beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk yang melajukan kendaraannya dengan kencang didepan rumah Budi.

Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter, dalam keadaan yang begitu panik ambulance didatangkan secepatnya, selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata dengan begitu lirih "Jessi takut Pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa mama" namun darah segar terus mengalir keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya di rumah sakit terdekat.

Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, tidak ada lagi waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji. Kini yang Ada hanyalah penyesalan. Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana,.. pun tidak terpenuhi. Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita, kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali, ",...papa baca keras-keras ya Pa, supaya Jessica bisa denger" kata-kata Jessi terngiang-ngiang kembali di telinga Budi.

Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil tidak akan pernah terdengar lagi,
Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan. Bukunya sudah tidak baru lagi,sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil. Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka halaman pertama dan membacanya dengan sura keras, tampak sekali ia berusaha membacanya dengan keras, Ia terus membacanya
dengan sekeras-kerasnya halaman demi halaman, dengan berlinang air Mata...

"Jessi dengar papa baca ya" selang beberapa kata,...hatinya memohon lagi "Jessi papa mohon ampun nak"
"papa sayang Jessi" Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujut dan menangis.... ..memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai putrinya yg telah tiada.

Teman.....seorang yang mengasihi selalu mengalikan kesenangan Dan membagi kesedihan kita, Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita karena ia peduli kepada kita.

ADAKAH "PERHATIAN TERBAIK" ITU BEGITU MAHAL BAGI MEREKA ?
BERILAH "PERHATIAN TERBAIK" WALAUPUN ITU HANYA SEKALI

Bukankah kesempatan untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang kita cintai itu sangat berharga ?

Berilah "PERHATIAN TERBAIK" bagi mereka yang kita cintai Dan LAKUKANLAH KARENA HANYA ADA SATU KESEMPATAN UNTUK MEMPERHATIKAN DENGAN HATI KITA

Senin, Maret 10, 2008

New PHILOSOPHY

1 . Never explain yourself to any one.Because the person who likes you doesn't need it, and the person who dislikes you won't believe it.

Jangan pernah menerangkan siapa dirimu kepada siapapun. Sebab, orang yang
menyukaimu tidak membutuhkannya,sedangkan orang yang tidak menyukaimu
tidak mempercayainya.

2. When we wake up in the morning, we have two simple choice: Go back to sleep and dream, or wake up and chase those dreams. Choice is yours...

Di saat kita bangun di pagi hari, kita memiliki dua pilihan: Kembali tidur dan bermimpi atau bangun dan mengejar mimpi itu. Pilihannya ada di kita sendiri...

3. Don't make promise when you are in joy. Don't reply when you are sad.
Don't take decision when you are angry. Think twice..., Act wise.

Jangan mengucap janji di saat kamu senang. Jangan menjawab di saat kamu
sedih. Jangan mengambil keputusan di saat kamu marah. Berpikirlah dua kali,
bersikaplah hati-hati.

4. When you keep saying you are busy, then you are never free. When you keep saying you have no time, then you will never have time. When you keep saying that you will do it tomorrow, then your tomorrow will never come.

Saat kamu tetap mengatakan kamu sibuk, kamu tidak akan pernah bebas. Saat kamu tetap mengatakan kamu tidak ada waktu, kamu tidak akan pernah punya waktu. Saat kamu tetap mengatakan bahwa kamu akan mengerjakannya besok, maka hari esokmu tidak akan pernah datang.

5. We make them cry who care for us. We cry for those who never care for
us. And we care for those who will never cry for us. This is the truth of life, its strange but true. Once you realise this, its never too late to change.

Kita membuat orang-orang yang peduli pada kita menangis. Kita menangis untuk orang-orang yang tidak pernah perduli pada kita. Dan kita peduli pada orang-orang yang tidak pernah menangis untuk kita. Inilah kenyataan hidup, memang aneh tapi nyata. Begitu kamu menyadarinya,tidak ada kata terlambat untuk berubah.

6. Time is like a river. You cannot touch the same water twice, because
the flow that has passed will never pass again. Enjoy every moment of life...

Waktu seperti sungai. Kamu tidak bias menyentuh dua kali di air yang sama, karena arus yang telah berlalu tidak akan pernah datang lagi.

Nikmati lah setiap kejadian dalam kehidupan ini...

Sabtu, Maret 08, 2008

Intimacy, Passion, and Commitment

Artikel ini bagus banget untuk jadi bahan renungan setiap orang....
Apa pun status Anda saat ini.... menikah, cerai, belum menikah, ingin
menikah, pacaran menuju pernikahan, dalam perselingkuhan, dan apa pun
itu
deh....

Segitiga Cinta
Ada banyak alasan orang untuk menikah. Ada yang bilang bahwa
pasangannya
enak diajak bicara. Ada yang bilang pasangannya sangat perhatian. Ada
yang
bilang merasa aman dekat dengan pasangannya. Ada yang bilang
pasangannya
macho atau sexy. Ada yang bilang pasangannya pandai melucu. Ada yang
bilang pasangannya pandai memasak. Ada yang bilang pasangannya pandai
menyenangkan orang tua. Pendek kata kebanyakan orang bilang dia COCOK
dengan pasangannya.

Ada banyak alasan pula untuk bercerai. Ada yang bilang pasangannya
judes,
bila diajak bicara cenderung emosional. Ada yang bilang pasangannya
sangat
memperhatikan pekerjaannya saja, lupa kepada orang-orang di rumah yang
setia menunggu. Ada yang bilang pasangannya sangat pendiam, tidak
dapat
bertindak cepat dalam
situasi darurat, sehingga merasa kurang terlindungi. Ada yang bilang
pasangannya kurang menggairahkan. Ada yang bilang pasangannya gak
nyambung
kalau bicara. Ada yang bilang masakan pasangannya terlalu asing atau
terlalu manis. Ada yang bilang pasangannya tidak dapat mengambil hati
mertuanya. Pendek kata kebanyakan orang bilang
bahwa dia TIDAK COCOK LAGI dengan pasangannya.

Kebanyakan orang sebetulnya menikah dalam ketidakcocokan. Bukan dalam
kecocokan. Dr. Paul Gunadi menyebut kecocokan-kecocokan diatas sebagai
sebuah ilusi pernikahan. Dua orang yang pada waktu pacaran
merasa cocok tidak akan serta merta berubah menjadi tidak cocok
setelah
mereka menikah.

Ada hal-hal yang hilang setelah mereka menikah, yang sebelumnya mereka
pertahankan benar-benar selama pacaran. Sebagai contoh, pada waktu
pacaran
dua sejoli akan saling memperhatikan, saling mendahulukan satu dengan
yang
lain, saling menghargai, saling mencintai. Lalu apa yang dapat menjadi
pengikat yang mampu terus
mempertahankan sebuah pernikahan, bila kecocokan-kecocokan itu tidak
ada
lagi? Jawabannya adalah KOMITMEN.

Seorang kawan saya di Surabaya membuat sebuah penelitian, perilaku
selingkuh kaum adam pada waktu mereka dinas luar kota dan jauh dari
anak /
isterinya. Apa yang membuat pria-pria tersebut selingkuh tidak perlu
dijabarkan
lagi. Tetapi apa yang membuat pria-pria tersebut bertahan untuk tidak
selingkuh?
Jawaban dari penelitian tersebut sama dengan diatas yaitu : KOMITMEN.

Hanya komitmen yang kuat mampu menahan gelombang godaan dunia modern
pada
waktu seorang pria berada jauh dari keluarganya. Begitu pula
sebaliknya,
pada kasus wanita yang berselingkuh.

Komitmen adalah sebagian dari cinta dalam definisi seorang psikolog
kenamaan bernama Sternberg. Dia menyebutnya sebagai "triangular love"
atau
segitiga cinta dimana ketiga sudutnya berisi : Intimacy (keintiman),
Passion (gairah) dan Commitment (komitmen). Sebuah cinta yang lengkap
dalam sebuah rumah tangga selayaknya memiliki ketiga hal diatas.

Intimacy atau keintiman adalah perasaan dekat, enak, nyaman, ada
ikatan
satu dengan yang lainnya.

Passion atau gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara
fisik
dan seksual dan berbagai macam perasaan hangat antar pasangan.

Commitment atau komitmen adalah sebuat keputusan final bahwa seseorang
akan mencintai pasangannya dan akan terus memelihara cinta tersebut
"until
death do us apart".

Itulah segitiga cinta karya Sternberg yang cukup masuk akal untuk
dipelihara dalam kehidupan rumah tangga. Bila sebuat relasi kehilangan
salah satu atau lebih dari 3 unsur diatas, maka relasi itu tidak dapat
dikatakan sebagai cinta yang lengkap dalam konteks hubungan suami dan
isteri, melainkan akan menjadi bentuk-bentuk cinta yang berbeda.

Sebagai contoh :

Bila sebuah relasi hanya berisi intimacy dan commitment saja, maka
relasi
seperti ini biasa disebut sebagai persahabatan.

Bila sebuah relasi hanya bersisi passion dan intimacy saja tanpa
commitment, maka ia biasa disebut sebagai kumpul kebo.

Bila sebuah relasi hanya mengandung passion saja tanpa intimacy dan
commitment, maka ia biasa disebut sebagai infatuation (tergila-gila)
..
Nah, bagaimana bentuk cinta anda... ???


Rabu, Februari 27, 2008

10 Sifat yang membuat orang kagum pada anda


1. KETULUSAN menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh
semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena
yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.
Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak". Tentu akan lebih ideal
bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular.
Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.


2. Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, KERENDAHAN HATI
justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa
bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk.
Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia
bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.


3. KESETIAAN sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang
setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janjinya, mempunyai komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.


4. Orang yang bersikap POSITIF selalu berusaha melihat segala sesuatu dari
kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka
membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai
harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi,
lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.


5. Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen CERIA, maka keceriaan tidak
harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh, tapi sikap hati. Orang yang ceria
adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha
meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga
dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.


6. Orang yang BERTANGGUNG JAWAB akan melaksanakan kewajibannya dengan
sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya.
Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk
disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan
menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang
bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.


7. Rasa PERCAYA DIRI memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana
adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang
percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru.
Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.


8. KEBESARAN JIWA dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang
lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa
benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak
membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.


9. Orang yang "EASY GOING" menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah
besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa
depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada
diluar kontrolnya.


10. EMPATI adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan
saja pendengar yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.
Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua
belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia
selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Senin, Januari 21, 2008

Pacaran Sehat Itu Gimana?



YANG namanya pacaran pasti ada efeknya sama kehidupan kita. Bisa positif, bisa juga negatif. Tergantung kita yang melakoninya.

PACARAN sih boleh aja, tapi harus mengerti batasannya, apa yang boleh dan enggak boleh dilakukan. Singkatnya, pacaran "sehat" harus jadi pilihan kita kalau enggak mau kena akibatnya. Nah, bagaimana gaya pacaran kita bisa disebut sehat?

1. Sehat fisik

Sehat secara fisik berarti enggak ada kekerasan dalam berpacaran. Biarpun cowok secara fisik lebih kuat, bukan berarti bisa seenaknya menindas kaum cewek. Pokoknya, dilarang saling memukul, menampar, apalagi menendang. (he-he-he…)

2. Sehat emosional

Hubungan kita dengan orang lain akan terjalin dengan baik apabila ada rasa nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Kita enggak cuma dituntut untuk mengenali emosi diri sendiri, tetapi juga emosi orang lain. Dan yang penting lagi adalah bagaimana kita mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik. Kita memang enggak boleh juga melakukan kekerasan nonfisik, marah-marah, apalagi mengumpat-umpat orang lain, termasuk pacar kita.

3. Sehat sosial

Pacaran tidak mengikat. Artinya, hubungan sosial dengan yang lain harus tetap dijaga. Kalau pagi, siang, dan malam selalu bareng sama pacar, bisa bahaya lho! Kita enggak bakalan punya teman. Dan bukan enggak mungkin, kita akan merasa asing di lingkungan sendiri. Enggak mau, kan?

4. Sehat seksual

Secara biologis, kita yang masih remaja ini mengalami perkembangan dan kematangan seks. Tanpa disadari, pacaran juga memengaruhi kehidupan seksual seseorang. Kedekatan secara fisik bisa memicu keinginan untuk melakukan kontak fisik. Kalau diteruskan, bisa enggak terkontrol alias kebablasan. Jadi, dalam berpacaran kita harus saling menjaga. Artinya enggak melakukan hal-hal yang berisiko.

Banyak diskusi dan seminar yang membahas masalah pacaran dan seks. Penelitian tentang remaja dan perilaku seksnya pun sudah banyak. Hal ini dikarenakan dalam kenyataannya, banyak remaja yang sudah melakukan aktivitas-aktivitas yang berisiko dan pada akhirnya adalah intercourse.

Nah… kalau sudah sampai ke aktivitas yang ini, bisa gawat! Karena itu, dalam pacaran, mengendalikan diri tuh penting banget.

Apa saja yang memengaruhi perilaku seksual remaja?

1. Faktor Internal

Pengaruh yang berasal dari dalam diri kita.

Bagaimana kita mengekspresikan perasaan, keinginan, dan pendapat tentang berbagai macam masalah.

Menentukan pilihan ataupun mengambil keputusan bukan hal yang gampang. Dalam memutuskan sesuatu, kita harus punya dasar, pertimbangan, dan prinsip yang matang.

2. Faktor Eksternal

Perilaku seks di antara kita juga dipengaruhi oleh faktor- faktor dari luar. Contohnya:

Kemampuan orangtua mendidik kita akan memengaruhi pemahaman kita mengenai suatu hal, terutama masalah seks.

Agama mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk. Pemahaman terhadap apa yang diajarkan agama akan memengaruhi perilaku kita.

Remaja cenderung banyak menghabiskan waktu bersama teman sebayanya sehingga tingkah laku dan nilai-nilai yang kita pegang banyak dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan kita.

Teknologi informasi yang makin berkembang memudahkan kita mengakses informasi setiap saat. Tetapi, kemajuan teknologi informasi enggak selalu membawa pengaruh yang positif. It’s depend on you.

Aman dan Awet

Agar pacaran kita aman dan awet, kita harus punya prinsip. Artinya, segala sesuatu yang kita lakukan ada dasar dan tujuan yang jelas. Dalam pacaran, bukan enggak mungkin kita menemukan perbedaan prinsip, beda batasan tentang apa yang boleh dan enggak boleh dilakukan. Wajar kok, asalkan bisa saling menghargai. Tiap orang punya hak untuk bicara terbuka, termasuk mengungkapkan prinsip masing-masing.

Mengungkapkan prinsip yang kita pegang akan berpengaruh pada penerimaan orang lain. Maksud dan keinginan kita akan sulit diterima dan dimengerti orang lain kalau kita enggak tahu bagaimana mengomunikasikannya dengan baik. Intinya, kita harus mengerti juga model-model komunikasi yang ada sehingga kita bisa menilai apakah selama ini sudah berkomunikasi dengan baik atau belum.

Tiga model komunikasi:

1. Pasif

Kita sulit/enggak bisa mengekspresikan keinginan, perasaan, dan pikiran kita. Hal ini akan berefek buruk karena apa yang kita harapkan enggak sesuai dengan kenyataan. Misalnya, kita enggak berani nolak pas pacar ngajakin kissing, padahal sebenarnya kita enggak mau.

2. Agresif

Dalam mengemukakan keinginan, pikiran, dan perasaan, kita cenderung mendominasi, enggak ramah dan mengabaikan kepentingan orang lain. Model komunikasi seperti ini bisa memicu keretakan hubungan kita dengan orang lain.

3. Asertif

Gaya komunikasi yang paling oke. Kita bisa bersikap tegas dalam mengekspresikan keinginan, perasaan, dan pendapat, tetapi tetap menghargai orang lain. Kondisi orang lain juga menjadi pertimbangan sebelum kita mengungkapkan keinginan. Misalnya, menolak dengan sopan dan memberikan alasan yang masuk akal ketika pacar minta yang aneh-aneh.

Cara berkomunikasi enggak cuma memengaruhi keberhasilan kita berinteraksi dengan orang lain, tetapi lebih jauh lagi, mampu berkomunikasi dengan baik menjadikan kita terampil dalam mengambil keputusan.

Semoga pacaran kita tambah oke!

Bagaimana Tuhan menyapa anda?

Begitu banyak kisah-kisah manusia yang sering dilupakan oleh orang. Namun, Tuhan akan selalu memegang anda setiap saat.